DAMPAK NEGATIF
PERUBAHAN SOSIAL AKIBAT GLOBALISASI
Tantangan baru
bangsa Indonesia akibat globalisasi yang dapat mengancam
eksistensi jati diri Bangsa Indonesia:
1) GUNCANGAN BUDAYA
(Cultural shock)
Ketidaksesuaian
unsure-unsur yang saling berbeda sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan
social yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Budaya
yang masuk ke suatu masyarakat tidak selalu sesuai dengan apa yang diharapkan
oleh masyarakat, kondisi seperti inipun juga dapat menimbulkan keguncangan
budaya.
Masuknya unsur-
unsur kebudayaan asing ke suatu daerah atau negara sering kali menyebabkan
terjadinya guncangan budaya. Walaupun suatu unsur kebudayaan asing telah
diterima, diolah, dan disesuaikan dengan kondisi serta keadaan setempat sehingga
kebudayaan asing tersebut menjadi berbeda dengan bentuk aslinya, tetapi
kadangkala tetap saja tidak sesuai dengan yang diharapkan. Keadaan semacam
itulah yang menyebabkan munculnya keguncangan budaya, bahkan dapat menimbulkan
perpecahan.
2) KETERTINGGALAN
BUDAYA (cultural lag)
Perumbuhan
atau perubahan unsure kebudayaan yang mengalami perubahan tidak sama cepatnya
misalnya perubahan pada budaya material akan lebih cepat berubah dibanding
budaya immaterial. Ketidak seimbangan perubahan antara budaya material dan
immaterial itulah yang disebut dengan ketertinggalan budaya.
Dalam
era globalisasi, unsur-unsur kebudayaan akan sangat dinamis, sehingga
diperlukan kesiapan masyarakat untuk dapat menyesuaikan diri. Apabila terdapat
gangguan keseimbangn maka akan muncul reaksi dari masyarakat yaitu berupa
penolakan ataupun perombakan susunan lembaga- lembaga kemasyarakatan dalam
rangka penyesuaian diri terhadap kondisi yang baru. Ada kalanya masyarakat menerima suatu unsur
baru walaupun dengan terpaksa, hal tersebut terjadi apabilaterdapat unsur baru
yang dipaksakan dan masyarakat tidak dapat mempertahankan diri sehingga mau
tidak mau masyarakat harus menerimanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar