Halaman

Jumat, 28 Desember 2012


DAMPAK NEGATIF PERUBAHAN SOSIAL AKIBAT GLOBALISASI


Tantangan baru bangsa Indonesia  akibat globalisasi yang dapat mengancam eksistensi jati diri Bangsa Indonesia:
1)    GUNCANGAN BUDAYA (Cultural shock)
Ketidaksesuaian unsure-unsur yang saling berbeda sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan social yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Budaya yang masuk ke suatu masyarakat tidak selalu sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat, kondisi seperti inipun juga dapat menimbulkan keguncangan budaya.
Masuknya unsur- unsur kebudayaan asing ke suatu daerah atau negara sering kali menyebabkan terjadinya guncangan budaya. Walaupun suatu unsur kebudayaan asing telah diterima, diolah, dan disesuaikan dengan kondisi serta keadaan setempat sehingga kebudayaan asing tersebut menjadi berbeda dengan bentuk aslinya, tetapi kadangkala tetap saja tidak sesuai dengan yang diharapkan. Keadaan semacam itulah yang menyebabkan munculnya keguncangan budaya, bahkan dapat menimbulkan perpecahan.
2)    KETERTINGGALAN BUDAYA (cultural lag)
Perumbuhan atau perubahan unsure kebudayaan yang mengalami perubahan tidak sama cepatnya misalnya perubahan pada budaya material akan lebih cepat berubah dibanding budaya immaterial. Ketidak seimbangan perubahan antara budaya material dan immaterial itulah yang disebut dengan ketertinggalan budaya.
Dalam era globalisasi, unsur-unsur kebudayaan akan sangat dinamis, sehingga diperlukan kesiapan masyarakat untuk dapat menyesuaikan diri. Apabila terdapat gangguan keseimbangn maka akan muncul reaksi dari masyarakat yaitu berupa penolakan ataupun perombakan susunan lembaga- lembaga kemasyarakatan dalam rangka penyesuaian diri terhadap kondisi yang baru. Ada kalanya masyarakat menerima suatu unsur baru walaupun dengan terpaksa, hal tersebut terjadi apabilaterdapat unsur baru yang dipaksakan dan masyarakat tidak dapat mempertahankan diri sehingga mau tidak mau masyarakat harus menerimanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar